Surabaya – Dalam penutupan acara Temu Nasional (Tunas) Gusdurian 2022 pada Minggu (16/10), Koordinator Jaringan Gusdurian, Alisa Wahid, membacakan rekomendasi dan resolusi Tunas Gusdurian yang telah dilaksanakan selama 3 hari sejak 14-16 Oktober 2022.
Rekomendasi dan resolusi Gusdurian tahun 2022 memiliki 5 butir poin dengan beberapa catatan rincian. Adapun 5 rekomendasi dan resolusi Tunas Gusdurian 2022 adalah:
1. Kami mendesak pemerintah dan parlemen untuk memperluas ruang demokrasi dengan:
• Melakukan revisi berbagai regulasi yang kontraproduktif terhadap keadilan ekonomi dan jaminan ruang hidup yang setara ( seperti: UU Minerba, UU Cipta Kerja), kebebasan berpendapat dan berekspresi (seperti: UU ITE)
• Memastikan pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan strategis
• Mendorong akuntabilitas publik atas penyelenggaraan pemerintahan dari pusat, daerah hingga desa
2. Kami mendesak pemerintah menegakkan hukum yang mencerminkan keadilan dan pemenuhan hak-hak konstitusional dengan:
• Menuntaskan kasus HAM berat dan memulihkan hak-hak korban
• Melakukan pencegahan dan penyelesaian kasus-kasus intoleransi melalui revisi regulasi dan penguatan state actors yang berperspektif keadilan dan kesetaraan warga negara
• Memberantas korupsi dan menguatkan institusi KPK , Kejaksaan, Kepolisian dan Kehakiman
• Mempercepat reformasi TNI, Polri, Kejaksaaan, dan Kehakiman
3. Kami mendesak kepada pemerintah untuk melakukan demokratisasi ekonomi yang inklusif, responsif gender dan penyandang disabilitas dengan:
• Memberikan perhatian yang lebih kuat kepada UMKM, melalui penguatan program inklusi keuangan dan akses pasar
• Mewujudkan pemerataan ekonomi, redistribusi sumberdaya alam melalui agrarian reform dan penerapan pajak kekayaan
• Mewujudkan transisi energi yang berkeadilan
4. Kami berkomitmen mengawal pemilu 2024 untuk terwujudnya rekonfigurasi kekuasaan dengan:
• Melakukan pendidikan politik untuk mencegah maraknya praktik politik uang dan polarisasi sosial
• Mengawal proses penyelenggaraan Pemilu untuk memastikan terimplementasikannya prinsip LUBER-JURDIL.
• Mendesak parpol melakukan reformasi kepartaian menuju accountable programatic-based party
5. Kami berkomitmen memperkuat konsolidasi masyarakat sipil untuk perimbangan oligarki kelompok elit dengan:
• Mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk melakukan pendidikan politik, pemberdayaan ekonomi, dan advokasi kasus-kasus rakyat
• Membangun ruang-ruang dialog antar-elemen untuk memperkuat kohesi dan solidaritas sosial
Lima butir rekomendasi dan resolusi ini akan menjadi dasar dan pedoman bagi penggerak Gusdurian dalam beberapa tahun ke depan.
**
Leave a Reply