-
Derita dan Nilai-nilai Kemanusiaan Jalaluddin Rumi
/
/
0
Jalaluddin Rumi seorang sufi dan penyair kenamaan abad 13. Puisi-puisinya melintasi beragam ajaran agama dan ras hingga semua pembaca dapat merasakan relevansinya. Sufi Persia itu tidak hanya menggubah puisi cinta, kedamaian dan persahabatan. Perhatiannnya juga tertuju pada persoalan derita, meskipun begitu menurutnya penderitan adalah cintaNya yang menyamar. Terlihat pada bait awal mahakaryanya, Matsnawi, Rumi telah…
-
Bianglala
/
/
0
cerpen Akhiriyati Sundari Malam menggantung pucat di puncak pekat. Begitu kecil begitu sipit cahaya tercurah dari arah bulan sabit, menyirami jalan setapak menuju pondok, sedikit-sedikit. Dari arah selatan, kesiur angin laut menampar wajah seorang remaja perempuan, mencubit-cubit kulitnya hingga merekahkan gigil. Hendak ia percepat langkahnya saat melewati samping kiri tanah kebun luas yang ditanami rimbun…
-
Ziarah Virtual ke Makam Bayazid (Catatan dari Persia)
/
/
0
Salah satu kegiatan saya selama masa covid19 ini menemani seorang peneliti tasawuf melayu asal Iran untuk membaca buku “Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia” karya Martin van Bruinessen via WA voice. Ketika sampai di Bab III (Asal Usul Perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah) halaman 50, ada nama tokoh dan tempat yang membuat saya jadi rindu. Dia adalah seorang sufi…
-
Bila Seorang Sufi Menikah
/
/
0
Dalam sejarah tasawuf dan dunia sufi, Rabiatul Adawiyah adalah tokoh yang tidak asing. Sebagai pencetus konsep mahabbah, Rabiatul Adawiyah benar-benar mendedikasikan dirinya hanya untuk Tuhan semata. Mencintai dan melebur ke dalam diri Tuhan tanpa meminta balasan pahala atau surga. Kekasih bagi dia tiada lain hanyalah Tuhan itu saja. Sehingga dia tidak memerlukan jalan untuk menikah…