Tag: sastra
  • Ruang Baca Pembaca “Hati Suhita” & Penanda “Kebangkitan” Sastra Pesantren (?)

    Ruang Baca Pembaca “Hati Suhita” & Penanda “Kebangkitan” Sastra Pesantren (?)

    /
    /

    0

    Ruang Baca Pembaca “Hati Suhita” (Bagian 2, terakhir) Tulisan ini bagian terakhir dari tulisan sebelumnya https://neswa.id/artikel/bagaimana-proses-persalinan-novel-hati-suhita-bag-1/ Sekira dalam waktu dua hingga tiga bulan, akhirnya naskah HS berhasil dilahirkan dalam bentuk fisik sebagaimana dinanti-nanti oleh ribuan pembaca. Di sini, HS melompat sendiri. Lompatan yang tinggi bahkan. Menciptakan ‘pasar’ bagi para pembaca yang memburunya lengkap dengan euforia…

    Selengkapnya »

  • Menguak yang “Wigati” dari WIGATI; Membaca Novel Manis Khilma Anis

    Menguak yang “Wigati” dari WIGATI; Membaca Novel Manis Khilma Anis

    /
    /

    0

    Oh, Empu Gandring, telah engkau buatkan Ken Arok sebilah keris untuk membunuh Tunggul Ametung. Bisakah kau buatkan aku sebilah pusaka yang bisa membunuh kenangan? Kalimat pembuka tulisan di atas adalah kalimat penutup dari novel yang berkisah tentang keris; benda pusaka yang dipakai oleh penulisnya untuk mengikat keseluruhan isi novel yang berjudul Wigati; Lintang Manik Woro.…

    Selengkapnya »

  • Keabadian Cinta Qays dan Layla

    Keabadian Cinta Qays dan Layla

    /
    /

    0

    Judul               : Layla Majnun Penulis            : Syekh Nizami Penyadur         : Umu Kusnawati dan Lathifatul Izzah Penerbit           : Diva Press Terbit               : Maret 2020 Tebal               : 224 Halaman ISBN               : 978-602-391-900-0 Siapa yang tak mengenal Layla dan Majnun? Kendati tak tahu persis keseluruhan jalan cerita mereka, kiranya hampir semua orang tak asing dengan dua nama itu.…

    Selengkapnya »

  • Florentino Ariza adalah Qays Sang Pemuja Layla

    Florentino Ariza adalah Qays Sang Pemuja Layla

    /
    /

    0

    Judul               : Cinta Sepanjang Derita Kolera (Terjemahan dari Love In The Time of Cholera) Penulis             : Gabriel Garcia Marquez Penerjemah      : Ermelinda Penerbit           : Amadeo Publishing Cetakan           : I, 2019 Tebal               :  642 halaman ISBN               : 978-602-1527-83-2   Jika muncul sebuah pertanyaan tentang kisah cinta yang melegenda dalam khazanah kesusastraan, maka jawaban yang tersedia lazimnya…

    Selengkapnya »

  • Bilangan Fu Bukan Bilangan Feminis

    Bilangan Fu Bukan Bilangan Feminis

    /
    /

    0

    Judul : Bilangan Fu Penulis : Ayu Utami Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia Jumlah Halaman : x + 537 Cetakan : pertama/2008 ISBN 13 : 978-979-91-0122-8 Peresensi : Betari Imasshinta Sama halnya ketika orang-orang berkata bahwa perempuan sulit dimengerti. Bukan sulit dimengerti, melainkan tak terjemahkan. Bilangan Fu adalah tak terjemahkan. Ia (perempuan) bukan tidak bisa…

    Selengkapnya »

  • Roman Dua Insan

    Roman Dua Insan

    /
    /

    0

    Balada Cito Citi Penulis : Edi AH IyubenuPenerbit : Diva PressCetakan : pertama, April 2020Tebal : 132 halamanISBN : 978-602-391-971-0 Kisah cinta memang sulit untuk diterka jika hanya berpedoman pada pengalaman tanpa mempertimbangkan kedalaman rasa. Dapat dipastikan cinta akan berhenti pada ketentuan kaku. Kalau gelagat cintanya tidak terbuka, akhirnya mesti selingkuh. Kalau cintanya terus-menerus dirundung…

    Selengkapnya »

  • Yauman Ma Kuntu Islamiyan Part (6)

    Yauman Ma Kuntu Islamiyan Part (6)

    /
    /

    0

    -6-Sekolah dan Negara Dua hal dari masa kecilku yang membuatku tumbuh dan terus bergerak, tetapi terasa mengganggu, yaitu bendera dan nasyid.Aku ingat dengan baik bagaimana pandanganku tentang bendera. Bendera hanyalah sepotong kain yang berwarna, tetapi tidak memiliki makna. Siapapun tentu saja bisa berpendapat bahwa, “Merah menunjukkan darah syuhada yang mengalir ketika mempertahankan kemerdekaan Mesir, hitam…

    Selengkapnya »

  • Yauman Ma Kuntu Islamiyan Part (4 & 5)

    Yauman Ma Kuntu Islamiyan Part (4 & 5)

    /
    /

    0

    – 4 –Ke Kairo Kami meninggalkan Zaqaziq dan pindah ke Cairo. Ketika pindah, pangkat Ayah adalah kapten angkatan bersenjata. Maka, kami pindah dan tinggal di perumahan untuk para perwira militer yang terletak di Nasr city. Saat itu usiaku belum genap 8 tahun. Aku meninggalkan kota yang keempat penjurunya adalah perkampungan, untuk memasuki kota lain yang…

    Selengkapnya »

  • Yauman Ma Kuntu Islamiyan (Part 3)

    Yauman Ma Kuntu Islamiyan (Part 3)

    /
    /

    0

    – 3 –Salsabil Kutinggalkan tape yang berada di ruang utama apartemen kecil kami. Aku berjalan menuju ke salun, sebuah ruangan kecil yang tertutup, ke sebuah alat menakjubkan, seperti televisi. Tetapi tanpa wajah artis yang keluar dari layar tabungnya. Komputer terbaru XT100, sebelum Pentium. Komputer yang menggunakan dose, sebelum windows. Tak pernah sekalipun aku temukan komputer…

    Selengkapnya »