-
Perempuan tak Seharusnya Malang di Dunia Kerja
/
/
0
Diskriminasi merupakan suatu praktik atau kebijakan di mana seseroang atau sekelompok diperlakukan secara berbeda dalam arti yang menjurus pada ketidakadilan berdasarkan karakteristik tertentu, dapat berupa perbedaan karakteristik ras, gender, usia, agama, kepercayaan, atau lainnya. Diskriminasi tersebut dapat berwujud pembatasan kesempatan dan juga hak terhadap anggota dari satu kelompok, yang tersedia bagi anggota kelompok lainnya. Hingga…
-
Metodologi Fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sebagai Diskursus Pengarusutamaan Gender di Indonesia
/
/
0
Tulisan ini mencoba menganalisis buku Metodologi Fatwa KUPI: Pokok-Pokok Pikiran Musyawarah Keagamaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia. Penulis mendapatkan buku ini dari Tim Redaksi KUPI yang tak terlepaskan dari pelatihan/seminar Rumah KitaB di Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Cirebon pada September 2019. Seminar saat itu membahas konsep tentang qiwammah dan wilayah yang dihadiri oleh narasumber utama Profesor…
-
Gus Dur dan Perempuan Pesantren*
/
/
0
Salah satu isu yang dibahas pada Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Lampung 23-25 Desember 2021 adalah calon Ketua Umum PBNU (Tanfidziyah). Dalam perjalanan sejarah NU dimulai, memang dari kalangan perempuan belum pernah ada yang menjabat sebagai Tanfidziyah. Aspirasi perempuan NU sendiri, dilibatkan melalui badan otonom seperti Muslimat, Fatayat, maupun IPPNU. Sebenarnya, menurut Rumaidi Ahmad (Lakpesdam…
-
Refleksi Hari Ibu : Berani “Solo” – kesadaran untuk bercahaya bersama-sama
/
/
0
“Some walks you have to take alone” Kutipan motivasi itu mewarnai benak ketika saya mendapat kesadaran baru sebagai ibu seorang remaja autistik bernama Arsa. Menjadi Ibu seorang individu autistik saya sadari memberi privilege tersendiri yang berlapis-lapis. Lapisan pertama seketika menempatkan saya sebagai Strong Mom. Meski hati kecil menolak, walau berkali-kali memberi penjelasan saya tak sekuat…
-
Cantik yang Distandardisasi dan Hilangnya Toleransi*
/
/
0
Setiap hal memiliki standarnya sendiri-sendiri, bergantung tolok ukur yang digunakan⸻entah karena disepakati atau sesuai selera pribadi. Termasuk dalam urusan kecantikan perempuan, meskipun sebagian orang menyebut cantik itu relatif. Serelatifnya kecantikan, tetap saja ia dibatasi oleh standar-standar yang berlaku secara luas maupun yang berlaku secara terbatas. Sebutan relatif muncul karena selera, sedangkan setiap selera lagi-lagi dibatasi…
-
Menyoal Jilbab
/
/
0
Beberapa saat lalu, ada kawan lelaki di sosmed yang mempersoalkan kenapa hal “seremeh” jilbab diperdebatkan. Kalau tidak tahu bagaimana rasanya dihujat hanya karena beberapa helai rambut terlihat, poni sedikit menyembul, atau ketika sedang tidak berjilbab karena sesepele sedang berada di rumah (atau difoto saat di rumah), ya susah sih. Membandingkannya dengan persoalan HAM dan gizi…
-
Perempuan dan Persoalan Double Standard yang Belum Juga Selesai
/
/
0
** Setelah lulus S1: “Loh kok masih berkeliaran di kampus aja sih, nggak lanjut S2? Teman-teman kamu sudah pada lanjut loh.” Setelah lulus S2: “Alhamdulillah, sudah lulus S2, cus lanjut S3 lah.” Atau “Wah sudah S2 aja, lanjut S yang lain lah, S-tri (baca: istri a.k.a nikah). Nanti nggak laku-laku loh. Cowok pada minder deketin…
-
Perempuan yang Lari dari Rumahnya: Sepenggal Kisah dari Perempuan Afghanistan
/
/
0
Sejak berita Afghanistan kembali jatuh ke tangan Taliban, linimasa saya banyak bersliweran obrolan terkait Taliban. Dari berbagai opini, analisa serius sampai candaan satir dalam gambar meme. Sementara netizen terpecah antara yang beropini bahwa Taliban kini berbeda dengan Taliban dahulu, yang menurut saya ini tentu saja masih perlu dibuktikan bagaimana nanti kenyataannya, dan yang mengira Taliban…
-
Menjadi Perempuan Tangguh di Masa Pandemi
/
/
0
Pada saat ini, pada saat yang bersamaan, seluruh penghuni bumi sedang berada dalam keadaan tersulit. Kita menyebutnya sebagai “masa pandemi”. Kita sudah melewati masa sulit ini selama lebih dari setahun. Mengapa masa pandemi ini disebut sebagai masa tersulit? Karena kita semua tahu dan merasakan betul dampak negatif dari pandemi ini yang dapat menyerang berbagai sektor…
-
Pengalaman Biologis Bukan Aib
/
/
0
Pernah lihat film India yang berjudul Padman? Jika belum, tontonlah. Film itu menyadarkan saya betapa masyarakat kita masih menganggap pengalaman biologis sebagai aib. Seorang gadis yang baru mengalami menstruasi akan bersedih karena ia harus menyiapkan diri untuk dikucilkan dan diasingkan. Ya, selama darah keluar dari vaginanya gadis itu dianggap kotor maka harus diasingkan, kadang disuruh…