-
Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Konsep Women Power
/
/
0
“Sepintar-pintarnya perempuan, pasti akan berbeda dengan kepintarannya seorang laki-laki. Bakal kalah juga. Apalagi kalau memimpin” Neswa.id- Demikianlah sepenggal pernyataan lugas bapak dosen saat menanggapi hasil penelitian saya tentang kontribusi kepemimpinan seorang Nyai di pondok pesantren. Miris rasanya, pernyataan ini keluar dari seorang intelek yang memiliki keilmuan akademik yang mumpuni. Alih-alih ingin menunjukkan sisi superioritas seorang…
-
Menggugat Superioritas Laki-laki dalam Tafsir Surah An-Nisa:34
/
/
0
Neswa.id- Di pesantren, semua kajian ilmu agama berdasarkan kitab klasik diajarkan kepada santri. Sayangnya, salah satu nilai yang sampai saat ini mengakar di pesantren adalah tafsir yang mengandung nilai-nilai patriarki di dalamnya terus diajarkan. Argumen ini bisa dilihat dalam kajian perihal seorang istri yang tidak boleh keluar tanpa izin suami, bahkan jika ada keperluan mendesak.…
-
Perempuan tak Seharusnya Malang di Dunia Kerja
/
/
0
Diskriminasi merupakan suatu praktik atau kebijakan di mana seseroang atau sekelompok diperlakukan secara berbeda dalam arti yang menjurus pada ketidakadilan berdasarkan karakteristik tertentu, dapat berupa perbedaan karakteristik ras, gender, usia, agama, kepercayaan, atau lainnya. Diskriminasi tersebut dapat berwujud pembatasan kesempatan dan juga hak terhadap anggota dari satu kelompok, yang tersedia bagi anggota kelompok lainnya. Hingga…
-
Gus Dur dan Pembelaan terhadap Hak-Hak Perempuan*
/
/
0
Gus Dur lahir pada 7 September 1940 dari pasangan KH. Wahid Hasyim dan Nyai Solihah. Gus Dur dilahirkan dalam lingkungan pesantren di Jombang Jawa Timur. Kedua orangtuanya merupakan ‘anak macan’, dari seorang kiai pendiri pesantren di Jombang. KH. Hasyim Asy’ari pendiri pesantren Tebuireng adalah ayah dari KH. Wahid Hasyim dan KH. Bisri Syansuri adalah ayah…
-
Membumikan Kesetaraan Gender ala Gus Dur*
/
/
0
Berbicara mengenai perempuan masih menyisakan beragam problem terutama dalam prakteknya. Budaya patriarki yang kadung mendarahdaging menjadi salah satu pemicunya. Lalu semakin menjadi ironi ketika budaya patriarki diperkuat dengan dalil agama yang difatwakan oleh laki-laki. Namun, di antara kaum laki-laki pemegang otoritas tersebut di tengahnya lahir Gus Dur, cucu dari Rais Akbar Nahdlatul Ulama―KH. Hasyim Asy’ari…
-
Memperingati Hari Ibu, Pentingkah?
/
/
0
Peringatan Hari Ibu tahun ini barangkali akan menjadi sebuah peringatan yang tak terlupakan, terlebih bagi mereka yang tiap tahun rutin merayakan Hari Ibu meskipun hanya sekadar memberi setangkai bunga kepada sang ibu atau memasang potret ibu di media sosial dengan bubuhan caption yang mengaduk-ngaduk perasaan. Bagaimana tidak, tahun ini kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.…
-
Potret Kiprah Ulama Perempuan Madura
/
/
0
Judul Buku : Ulama Perempuan Madura (Otoritas dan Relasi Gender) Pengarang : Hasanatul Jannah Penerbit : Ircisod Cetakan, Tahun terbit : Pertama, Oktober 2020 Dimensi buku : 344 hlm. ISBN : 978-623-7378-83-9 Sebutan ulama dalam banyak komunitas muslim di dunia selama ini banyak ditujukan untuk laki-laki dan tidak untuk perempuan. Untuk menyebut perempuan sebagai…
-
Sains yang Tidak Kering : Ulasan Buku “Gen”
/
/
0
Orang kerap menganggap sains itu kering. Kurang punya “sisi manusiawi.” Membaca tema sains sering dikira hanya melibatkan aspek berpikir rasional tanpa menimbulkan rasa hangat atau ragam emosi lain seperti saat kita membaca sastra. Sebenarnya tidak juga. Buku “Gen” karya Siddharta Mukherjee ini termasuk yang berhasil menautkan aspek-aspek ilmiah dengan aspek human interest. Baru kali ini…
-
Efek Samping Menolak Ketimpangan
/
/
0
Beberapa waktu lalu penulis ditawari berbincang perihal bias gender dan gerakan keperempuan di kalangan aktivis mahasiswa. Terhadap tajuk pembicaraan semacam ini, penulis merasa terjangkit “Dunning-Kruger effect”. Ketika kita merasa lebih hebat dari orang lain di bidang tertentu padahal sebenarnya tidak. Efek ini pula yang penulis jadikan sudut pandang kepada kelompok yang menggugat bias gender…
-
Meninjau Sedikitnya Ulama Perempuan Lewat Sejarah Periwayatan Hadis
/
/
0
Tirto.id pernah merilis bahwa jumlah ilmuwan perempuan masih timpang dengan ilmuwan pria. Meskipun peluang dan jumlahnya meningkat, namun keterwakilannya dinilai belum bisa memberikan signifikansi sebagaimana para ilmuwan lelaki. Ketimpangan itu tidak hanya dalam ranah saintifik, namun juga dalam diskursus keislaman. Harus diakui, mungkin bisa Anda temukan doktrin Islam dalam kitab-kitab, yang berkesan mengunggulkan kaum pria.…