Neswa.id- Jakarta: Salah satu sambutan pada pembukaan Muktamar Pemikiran NU yang dilaksanakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-2 pada malam ini pukul 19.30 WIB, Jumat, 1 Desember 2023, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, disampaikan oleh Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Dalam sambutannya, kegiatan yang dilaksanakan pada 1-3 Desember mendatang, dengan tema “Imagining the Future Society (Memimpikan Masyarakat Masa Depan)” digelar untuk merefleksikan bersama posisi akademisi dan aktivis dalam diri.
Selama ini, dalam dunia akademisi, apabila tidak menerbitkan karya ilmiah, tidak bisa mendapatkan gelar professor. Banyak sekali kegiatan international conference agar pada dosen memiliki pengalaman menjadi presenter. Menurutnya, ada hal yang buntu dalam regulasi. Atas dasar alasan itulah, muktamar pemikiran NU dilaksanakan.
“Generasi bisa datang bersama, dosen dan mahasiswa bukan untuk demonstrasi tapi bisa berbicara apa adanya. Aktivis tidak hanya terjebak pada aktivisme, dan akademisi tidak terjebak pada formalitas akademik. Tapi kita bisa duduk tanpa memikirkan kum dan sebagainya,” ungkap Prof. Hamdi.
Muktamar Pemikiran NU ke depan, akan menjadi event tahunan dengan tema yang berbeda-beda. (IM)
Leave a Reply