,

Melukis Perempuan Indonesia: Menjadi Perempuan yang Berkeadilan

/
/

Melukis Perempuan Indonesia: Menjadi Perempuan yang Berkeadilan

Neswa.id-Perempuan Indonesia memiliki berbagai macam rupa sebagaimana background dari bangsa Indonesia itu sendiri yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya yang memengaruhi wajah penghuninya. Perempuan Indonesia memiliki beban dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Setiap daerah memiliki adat dan budaya termasuk tentang bagaimana perempuan bertindak, seolah sudah diatur oleh pendahulunya.

Perempuan sudah diatur bagaimana pola kehidupannya. Bahkan setiap daerah memiliki cirinya masing-masing dalam mengatur kehidupan perempuan. Mulai dari pernikahan dini, sunat, perjodohan paksa yang masih mentradisi di beberapa daerah. Kata orang, batin perempuan itu lebih sensitif dan cenderung rapuh tetapi tuntutan tradisi sudah mengakar dan membersamai rapuhnya itu.

Di sisi lain, perempuan sering mengalami ketidakadilan atas kejadian-kejadian yang menimpanya. Sebut saja kekerasan seksual yang masih membabi buta di negeri ini. RUU KUHP sudah dilayangkan tetapi nyatanya belum sepenuhnya bisa menyelamatkan perempuan dari masalah yang menimpanya. Perempuan masih saja disebut sebagai penyebab dari tindakan tercela tersebut, padahal perempuan sudah menjadi korban. Bunuh diri, depresi dan traumatik tak jarang tidak diacuhkan dengan alasan bahwa kejadian itu merupakan kesalahan perempuan. Mulai dari pakaian, suara dan lain sebagainya. Perempuan tidak hanya kehilangan kebebasan tapi terancam tidak mendapat keadilan. lantas ini salah siapa?

Pada momen HAKTP lalu, dalam rangka peringatan HAKTP, Ratu Event melaksanakan kegiatan di Sleman City Hall. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu 17 Desember 2022, merupakan puncak rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan secara online, oleh Puanmenulis pada 10 Desember 2022 silam.  Dalam acara ini, menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, kemudian acara juga diisi oleh para seniman mulai dari pelukis sampai musisi. Kegiatan tersebut mengusung tema Melukis Perempuan Indonesia. Praktiknya, seluruh kegiatan membahas perempuan termasuk live painting yang bisa disaksikan di depan mata dari kanvas kosong sampai terciptanya karya yang indah bertemakan perempuan. Kegiatan ini cukup menarik apalagi dengan adanya live music dan live painting yang membuat acara pada hari itu tidak monoton.

Salah satu narasumber bernama Citra Rahmadani yang merupakan Owner Afhra Beauty Way mengatakan bahwa,

“Perempuan Indonesia seperti pelangi, bercahaya, mampu berdaya, mandiri dan dengan percaya diri membunuh ketakutan dengan berpikir positif, menginspirasi dan bermanfaat.  Dalam hal ini, yang bisa mengangkat posisi perempuan adalah sebuah keberanian dan dukungan,” ungkapnya.

Perempuan memiliki potensi dan kesempatan sebagaimana laki-laki. Sifat-sifat yang dimiliki perempuan bisa menjadikannya sebagai penerang sebagaimana yang disampaikan oleh owner dari Izzara Beauty Care bernama talitha Ulima bahwa perempuan seperti lilin kecil yang menerangi ruang-ruang gelap, perempuan mendidik anak, bekerja dan terus menerangi sebgaimana lilin itu.

Perempuan bisa berdaya tergantung bagaimana keadilan yang diperolehnya. Kemudian, perempuan bisa menjadi apapun dan bukan hanya menjadi penyebab atas peristiwa yang terjadi (baca: kekerasan seksual). Dari dua narasumber tersebut dapat disimpulkan bahwa perempuan bisa bangkit dari keterkungkungan dan keterbatasan. Ketika perempuan diberi kebebasan dan keadilan, maka perempuan bisa menjadi apapun dan menebar kebermanfaatan kepada siapapun.

Dari perempuan, seorang dilahirkan dan seharusnya, madrasatul ula memiliki banyak wawasan dan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan generasi-generasi yang baik. Dengan diadakannya acara tersebut, diharapkan mampu membuka wawasan terhadap perempuan dari kalangan manapun. Perempuan Indonesia memiliki latar belakangnya masing–masing dari rupa hingga tradisi. Harapannya, apapun suku dan budayanya perempuan tetap bisa mengepakkan sayap, kemudian perempuan tetap mendapatkan hak-haknya serta keadilan. (IM)

Penulis

Iqromah, anggota puanmenulis



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *