.
gadis kecil punya memori dekil
laki-laki dewasa
memelukkan wajah di kemaluannya
suatu ketika
di mana tempatnya
masih lekat di ingatannya
juga siapa
dan bagaimana
.
sialnya
setiap dia memejam
coba mengingat apa yang terjadi sebelumnya
yang ia temui hanya ruang kosong dan gelap
ia putuskan mengisi ruangan itu
dengan cerita baru yang ia karang sendiri
“kamu gadis binal
murahan
gampangan
itu salahmu
kamu mengizinkan itu terjadi
jangan-jangan kamu mengundangnya?
bahkan menginginkannya?”
tiadanya jawaban lebih menakutkan baginya
ketimbang menghardik dirinya sendiri
.
pelan tapi pasti
cerita yang ia karang menjadi iman baru
ia pegang teguh
seperti kitab suci
atau ucapan Nabi
ia peluk rapat
mengalir bersama darahnya
menghuni sel-sel tubuhnya
mengisi pedalamannya
menjadi lagu yang ia nyanyikan
bahkan dalam tidurnya
.
kisah itu bisa jadi telah usang di alam sadarnya
tetapi kutukan itu terus hidup di bawah sadarnya
beranak pinak menjadi nama-nama baru
yang senada
.
tiga puluh tahun kemudian
ia bertanya tentang mimpi buruk
yang selalu ia dapatkan
dari mana mereka datang?
jengah bertanya
pada ruang dan waktu yang terus membisu
ia berhenti
apakah jawabnya ada di kamar gelap dan kosong itu?
.
ia kumpulkan keberanian yang tersisa
ia putuskan untuk mengunjungi kamar itu lagi
kali ini ia bawa bersamanya
cahaya pengalaman
.
oh, tangisnya pecah sejadi-jadinya
ia lihat kamar itu merah oleh darahnya sendiri
…
ia bersihkan kamar itu
penuh kelembutan ia katakan,
“tidak,
anak kecil itu tidak bisa dipersalahkan
ia hanyalah korban”
.
tiga puluh tahun kemudian
ia kenali kembali dirinya
yang pernah hilang
.
Hyde Park, 8/10/21
Leave a Reply