-
PARASITE (Semacam Ulasan Film)
/
/
Gelaran Academy Award membuat sejarah baru tahun ini. Untuk pertama kalinya, penghargaan “best picture” alias film terbaik dianugerahkan pada film yang tidak berbahasa Inggris. Film besutan sutradara asal Korea Selatan, Bong Joon-ho, berjudul Parasite dianugerahi 4 piala oscar. Saya bukan penggemar drakor, tapi harus diakui Korsel tidak hanya berhasil memproduksi drama dan komedi romantis menye-menye.…
-
Taman Augmented Reality Pertama di Jogja
/
/
Sore ini kami ga sengaja lewat tempat edukasi anak terbaru dekat rumah. Namanya Peace Village. Penasaran, saya masuk dengan tanpa dipungut biaya alias masih gratis. Ibu senang, anak-anak apalagi. Kami disambut baik oleh salah satu petugasnya. Diarahkan ke bagian pendaftaran dan langsung diajak ke Taman Augmented Reality. Konon, taman ini merupakan taman digital pertama untuk…
-
Kemesraan Syar’i (?)
/
/
Beberapa waktu lalu ketika jalan jalan ke sebuah pusat perbelanjaan ada satu hal yang cukup menyita perhatian saya. Sepasang suami istri, muda, dan kebetulan mbaknya memakai cadar, bermesraan layaknya dalam scene romantis drama Korea. Mereka bergandengan tangan mesra, sesekali bercanda, bisik bisik dan saling berpelukan. Erat sekali. Seakan tak peduli akan keberadaan puluhan orang lain…
-
Akhwat, Lingerie dan Kasak kusuk Poligami
/
/
“Jangan salah, pembeli lingeri ku paling banyak justru temen² yang bercadar. Wah bentuk e ra karu²an pokoke, aku yang jualan aja ga pernah pakai model itu”. Kami ngakak bersama mendengar obrolan salah satu instruktur pilates kami yang kebetulan juga merupakan seorang pengusaha pakaian dalam wanita. Ia berkisah panjang lebar tentang lingerie yang ia dapatkan dari…
-
Mengenal Mufassir Perempuan Aisyah Abdurrahman Bintu Syathi’ (Bag III)
/
/
Objektivitas merupakan sebuah mimpi yang selalu didambakan Bintu Syati’ dalam upayanya menafsirkan Kalam Tuhan. Sikap yang diambilnya-pun terkadang elastis, terlebih ketika menilai bahwa al-Qur’an tidak dapat ditafsirkan dengan hanya mengandalkan satu metode saja. Bintu Syati’ kemudian menggunakan tawaran hermenetik sebagai salah satu media penafsiran. Menurutnya metode ta’wil memang dibutuhkan terutama dalam rangka menghubungkan teks itu…
-
Fatimah, Saintis Muslimah dari Madrid
/
/
Ada kisah lain dari Cordoba yang ingin saya ceritakan, yaitu tentang seorang ayah dan anak perempuannya yang menjadi simbol kebangkitan pengetahuan dalam bidang matematika dan astronomi di bumi Andalusia sepuluh abad lampau. Nama Fatima Al-Majriti mencuat di kalangan para akademisi astronomi modern belakangan ini, dan namanya masuk dalam nominasi astronom perempuan yang paling berpengaruh. Konferensi…
-
Cara Menentukan Zakat Hasil Pertanian?
/
/
Indonesia merupakan negara yang memproduksi banyak hasil pertanian. Ini disebabkan sebagian masyarakat kita masih menyandarkan mata pencaharian mereka sebagai petani. Namun sayangnya masih sedikit yang memahami definisi zakat pertanian dan berapa nisab dan kadar yang harus dikeluarkan zakatnya. Zakat pertanian adalah mengeluarkan sebagian dari hasil bumi yang diusahakan manusia baik dari buah-buahan dan hasil pertanian…
-
Bunga Bank Halal? (Bag I)
/
/
Setiap kali membincang tentang bunga bank yang terbesit di dalam anggapan banyak kalangan umat Muslim adalah mengenai hukumnya yang haram karena disamakan dengan riba. Tak terkecuali bagi para ibu-ibu pelaku bisnis yang mau ga mau juga berhubungan dengan bank dengan segala macam transaksinya. Pandangan tersebut, tidak seluruhnya salah juga bukan sebuah kebenaran mutlak. Ya, karena…
-
Mengenal Mufasir Perempuan Aisyah Abdurrahman Bintu Syathi’ (Bag II)
/
/
Pengaruh pemikiran Amin Khuli yang merupakan suami Bint Syathi’ turut mewarnai penafsiran beliau, salah satu contohnya yaitu ketika menafsirkan Surat Al-Ashr dengan perspektif Hurriyatul al-ʿAqīdah. Al-Manhaj al-Istiqrāʾī (metode induksi) yang kemudian ia pilih sebagai alat menganalisa kajian tafsir. Keduanya, baik Bint Syathi’ dan Amin Khuli, termasuk sekian mufasir yang menolak metode tafsir ‘ilmi, misalnya saja…
-
Islam, Perbudakan, dan Kekerasan Seksual Buruh Migran Perempuan
/
/
Islam dikenal sebagai agama yang ‘melegalkan’ sistem perbudakan di masa lampau. Hal tersebut dapat dilihat pada teks kitab suci al-Qur’an yang menyebutkan keharusan seorang budak tunduk dan patuh kepada majikannya sebagaimana Q.S an-Nahl: 75. Namun realitas perbudakan dalam konteks keagamaan tidak bisa serta merta dilepaskan dari konteks sosial budaya yang melingkupi masyarakat di mana pun…