-
Stigmatisasi “Gangguan Mental” VS Terapi
/
/
0
Neswa.id-Beberapa waktu ini dunia hiburan diramaikan dengan pemberitaan berikut. Fujianti Utami Putri divonis mengidap penyakit mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD sejak 2022 oleh psikolog. Sumber : okezone.com Fuji Utami mengatakan, meski tahu mengalami ganguan mental itu, ia tak mau menganggap itu sebagai kekurangan. Sebaliknya, ia menganggap hal itu sebagai berkat dari Tuhan. Sumber…
-
Ironi Kepo Netizen Perempuan
/
/
0
Neswa.id-Dunia maya sedang banyak kehebohan dengan berbagai isu. Pertama, isu childfree dan awet muda. Kedua, isu seorang artis yang tidak disenyumin pada sebuah acara publik nan mewah. Ketiga, isu valentine yang diributkan dari tahun ke tahun. Tiba-tiba orang lupa tentang isu tahun 2023 perekonomian akan mengalami resesi, rela menyusutkan kuota demi larut dalam perseteruan…
-
Mau Jadi Perempuan Cerdas Literasi Digital? Tinggalkan FOMO !
/
/
0
[Berapa postinganmu hari ini?] [Tiga feed Instagram, enam story, lima post Facebook, dua Reels, dua TikTok] Demikian percakapan saya dengan seorang teman perempuan, yang bila sedang mengalami banyak permasalahan akan menayangkan banyak hal random di media sosial. Bercermin pada sikapnya, kini kita tak hanya berkesempatan menerka, tapi juga bisa membaca kondisi seseorang yang berjarak berpuluh…
-
Refleksi Hari Ibu : Berani “Solo” – kesadaran untuk bercahaya bersama-sama
/
/
0
“Some walks you have to take alone” Kutipan motivasi itu mewarnai benak ketika saya mendapat kesadaran baru sebagai ibu seorang remaja autistik bernama Arsa. Menjadi Ibu seorang individu autistik saya sadari memberi privilege tersendiri yang berlapis-lapis. Lapisan pertama seketika menempatkan saya sebagai Strong Mom. Meski hati kecil menolak, walau berkali-kali memberi penjelasan saya tak sekuat…
-
Aku dan Perbedaan di Sekitarku*
/
/
0
Kejadian hari pertama di awal 2021 masih terpatri jelas dalam memori saya. Pukul delapan pagi lewat, Bu Slamet, tetangga yang biasa dagang “bubur lemu” tiba-tiba menghampiri Oma–demikian panggilan untuk ibu kami–bermaksud mengantarkan lima bungkus mie goreng. Ia merasa bertanggung jawab tak bisa berdagang sarapan bubur di seberang jalan yang biasa dibeli Oma hampir tiap pagi,…
-
CERITA LALU (tak) BAIK-BAIK
/
/
0
Malam itu tak biasanya aku sulit terlelap. Bawaan bayi mungkin, karena akhir-akhir ini tubuhku makin terasa tak nyaman. Perutku terus menggelembung, namun bagian tubuh lainnya tidak. Bila dipandang dari belakang maupun wajah, aku tetap Fey yang dikenal orang-orang. Dari balik tirai jendela kulihat bulan tak tampak karena mendung begitu pekat. Kulihat jam dinding. Pukul 22.15.…
-
Siasat Semesta
/
/
0
“Gaes, waktuku tinggal sebentar. Kalau aku udah nggak kuat, nggak apa-apa ya kalau aku menyerah. Aku titip Alya dan anak-anak”. Sebuah pesan sekilas muncul di fitur lock screen ponselku. Apa lagi ini? Nggak usah bercanda deh, Ben. Ini nggak lucu, beneran nggak lucu. Rutukku dalam hati. Mataku kembali menelusuri laman jadwal beberapa listing AirBnB yang…
-
Anak-Anak ‘Tak Merdeka’ di Negara Merdeka: Sebuah Refleksi tentang Kemerdekaan
/
/
0
** “Awas ya, kalau macam-macam tak pukul kamu!” Ujaran seorang anak yang baru menginjak kelas 1 SD kepada adiknya yang masih berusia dua tahun mengejutkan Ibunda mereka. Pasalnya sedemikian sering si Ibu dan suaminya mengajarkan anak sulung mereka untuk saling menyayangi dengan adiknya. Namun masih saja kata-kata yang keluar dari kakaknya cukup mengagetkan. Ketika ditelusuri,…
-
Si Toksik yang Nggak Asyik, Sebuah Relationshit yang Tak Berharga
/
/
0
Lena, sulung dari tiga bersaudara berpenampilan biasa saja. Ketika jatuh cinta dengan lelaki populer di lingkungan tempat mereka beribadah, perilakunya terpengaruh, ia mulai terobsesi lebih kurus dengan berdiet. Usahanya berhasil dan akhirnya bisa berpacaran dengan Bryan. Namun, lelaki itu masih terlihat bepergian dengan perempuan yang lebih cocok menjadi tante mereka. Dalam beberapa hal, jelas terlihat…
-
Tentang Arsa, Anak Autistikku Yang ‘Cemerlang’
/
/
0
Adyatma, bungsu saya yang berusia jelang 8 tahun bertolak pinggang menghadang saya. Di belakangnya, Arsa sulung saya yang autistik mengangkat tangan menghindari sabetan sapu lidi. “Mami…stoppp! Kalau kamu sabet kakak lagi, kulaporin ke polisi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Padahal sesaat sebelumnya ia ketakutan sembunyi di balik badan saya usai ‘diserang’ Arsa tanpa sebab. Sabetan saya…