Author: Farida Novita Rahmah
  • Merawat Lingkungan dengan Kesadaran Berpakaian

    Merawat Lingkungan dengan Kesadaran Berpakaian

    /
    /

    0

    Neswa.id- Setiap minggu pagi, saya suka menengok lapak-lapak anak muda yang digelar menjajakan pakaian bekas. Lapak-lapak itu digelar di sepanjang jalan lalu-lalang orang-orang jogging menuju Situ Gintung. Harga pakaian bekas tersebut terjangkau, lima ribu sampai sepuluh ribu rupiah. Karena memang bekas, maka beberapa warna pakaian sedikit luntur dan seratnya agak melar. Namun ia masih sangat…

    Selengkapnya »

  • Perjalanan Menyembuhkan Luka: Korelasi Psikologi dan Agama

    Perjalanan Menyembuhkan Luka: Korelasi Psikologi dan Agama

    /
    /

    0

    Neswa.id-Belum genap setahun ibu meninggalkan saya. Beliau tutup usia ketika saya belum siap dan dalam keadaan krisis. Saya rasa tidak pernah ada yang siap dengan perpisahan. Selasa pagi itu, saat beliau hendak pergi mengajar seperti biasanya, beliau terkena serangan jantung. Terkejut, menyangkal, berduka, menyesal, dan bingung—berkelindan dalam diri saya. Bahkan setelah 100 hari wafatnya ibu,…

    Selengkapnya »

  • Bajrangi Bhaijaan (2015), Kala Kebaikan Mampu Menembus Sekat Agama

    Bajrangi Bhaijaan (2015), Kala Kebaikan Mampu Menembus Sekat Agama

    /
    /

    0

    Neswa.id-Isu yang diangkat dalam film Bollywood ini cukup sensitif, yakni konflik yang selalu riuh-reda: Islam-Hindu dan India-Pakistan. Namun, film ini menyampaikannya dengan hangat, haru, mudah dicerna, dan sesekali dibumbui komedi yang gurih. Hubungan Islam dan Hindu di India memang masih sering panas. Islamofobia kerap ditemukan di negara yang mayoritas penganut Hindu tersebut. Mulai dari ujaran…

    Selengkapnya »

  • Kekerasan Seksual di Pesantren (lagi)

    Kekerasan Seksual di Pesantren (lagi)

    /
    /

    0

    Pesantren bukan sekedar tempat belajar, ia adalah rumah bagi para santri. Hampir 24 jam para santri menempati lingkungan pesantren. Antara santri satu dengan lainnya adalah teman, sahabat, saudara—bahkan terkadang memiliki ikatan melebihi saudara sedarah. Sebagai lembaga pendidikan—ruang belajar dan bertumbuh-kembang, sudah semestinya pesantren menghadirkan ruang aman bagi penghuninya, terutama bagi para santri. Ruang aman yang…

    Selengkapnya »

  • Perempuan Berpendidikan Tinggi bukan hanya untuk Anaknya

    Perempuan Berpendidikan Tinggi bukan hanya untuk Anaknya

    /
    /

    0

    Sebuah pertanyaan klise dari masyarakat negara berkembang dengan sejagat problemnya—ketimpangan ekonomi, sulitnya akses pendidikan dan kesehatan, serta budaya patriarkinya, yakni; “perempuan berpendidikan tinggi, untuk apa?” Tidak heran muncul pertanyaan demikian, lha wong tujuan berpendidikan atau sekolah sampai jenjang tinggi saja masih diperdebatkan. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau lapangan pekerjaan tidak tersedia luas? Kalau akhirnya ikut…

    Selengkapnya »